Gojek Tanamkan Nilai Kejujuran dan Ketulusan pada Mitranya

By Admin

nusakini.com--Bekerja dengan penghasilan yang tidak tetap terkadang membuat banyak pekerja menjadi gelap mata untuk melihat mana benar dan mana salah. Sehingga seringkali memaklumkan tindakan yang mereka lakukan, termasuk banyak tautan-tautan media sosial yang menampilkan video dari para oknum driver ojol yang berbuat tidak pantas dengan mengambil barang yang bukan miliknya.

Hal ini menjadi keprihatinan Fahri Ali, salah satu pengemudi ojol asal Kota Makassar yang selalu menanamkan ketulusan dalam bekerja termasuk sejak bergabung bersama GO-JEK. Fahri yang saat ini menjadi Ketua Komunitas BRIGADE tak hentinya mengajak rekan-rekan driver GO-JEK lainnya untuk bersama-sama menjunjung nilai kejujuran dalam bekerja salah satunya adalah dengan taat aturan dalam berkendara. “

Gampang banget sebenarnya untuk bisa mempertahankan kebiasaan jujur ini, mulai aja dari kebiasaan-kebiasaan yang kecil contohnya kalau lampu merah ya berhenti, jangan nyerobot. Cuma tinggal nunggu bentar aja, enggak sulit kok,” ujar Fahri dalam Ngobrol Bareng Mitra Inspiratif GO-JEK di Cafe Mama, Selasa (3/7).

Selain menularkan kebiasaan baik ini, keseharian Fahri juga diisi dengan beberapa kali komunitasnya melakukan kegiatan sosial mulai dari berbagi makanan untuk tukang becak hingga menjalankan program belajar ngaji bersama untuk masyarakat.  

Bersama dengan Fahri, pengemudi GO-JEK lainnya yang juga terus menerapkan ketulusan dalam bekerja hingga menjadi panutan para mitra pengemudi lainnya di Makassar adalah Ibrahim. Sejak bergabung bersama GO-JEk di Makassar pada 12 September 2015, Ibrahim selalu menjadi panutan bagi para pengemudi roda dua di Kota Makassar, selain karena nilai-nilai kejujuran yang sering disosialisasikan, beliau juga sering memberi pesan agar menyeimbangkan antara ibadah dan pekerjaan. 

Cerita inspiratif lain datang dari pengemudi GO-JEK Makassar yang bahkan sempat menjadi viral di sosial media karena keterbatasannya. Namun, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Andika Arisman justru tetap bersemangat menjalankan aktifitas kesehariannya sebagai mitra pengemudi. Aktif bersama dalam komunitas GTM Makassar, Andika lebih sering melakukan aktifitas berbagi ke masyarakat umum. Selain aktif di internal komunitas GO-JEK, Andika juga aktif di Komunitas AMP (Aliansi Makassar Peduli) yang aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat Makassar yang membutuhkan uluran tangan. (rilis/rajendra)